Selasa, 01 November 2016

Murid yang teladan





MURID TELADAN DALAM SIKAP KEDISPLINAN 


       Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Disiplin akan membuat seseorang tahu dan dapat membedakan hal-hal apa yang seharusnya dilakukan, yang wajib dilakukan, yang boleh dilakukan, yang tak sepatutnya dilakukan (karena merupakan hal-hal yang dilarang). Bagi seorang murid yang berdisiplin, karena sudah menyatu dalam dirinya, maka sikap atau perbuatan yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai beban, namun sebaliknya akan membebani dirinya apabila ia tidak berbuat disiplin. Nilai-nilai kepatuhan telah menjadi bagian dari perilaku dalam kehidupannya.

Hasil gambar untuk contoh murid disiplin

     Murid teladan akan berperilaku apa yang seharusnya diperbuat,tidak mengada-ngada,tidak dilebih-lebihkan tetapi juga tidak dikurangi dari keadaan yang sebenarnya.Diam tepat pijakannya,melangkah tepat gerakannya,melaju sesuai arahnya.Sikap disiplin dapat dilakukan untuk setiap perilaku,seperti disiplin dalam belajar,disiplin dalam bekerja,disiplin dalam beraktivitas lainnya seperti dalam hal olahraga.Kedisiplinan di lingkungan sekolah di mana anak sedang melakukan kegiatan belajarnya. Di lingkungan sekolah kedisiplinan ini diwujudkan dalam pelaksanaan Tata Tertib Sekolah. Dalam tata tertib sekolah disebutkan bahwa siswa mempunyai kewajiban: (1) harus bersikap sopan dan santun, menghormati Ibu dan Bapak Guru, pegawai dan petugas sekolah baik di sekolah maupun di luar sekolah; (2) harus bersikap sopan dan santun, menghormati sesama pelajar,  (3) Hadir tepat waktu ke sekolah.

      Uraian tersebut adalah suatu kejelasan bahwa kedisiplinan itu sebagai bekal bagi anak untuk  masa depan anak sehingga biasanya murid yang disiplin di sebut murid teladan di lingkungan sekolahnya. Karena itu kedisiplinan pada siswa penting untuk dipersiapkan dan dibina semenjak dini.




MURID TELADAN DALAM SIKAP SOPAN SANTUN


     Seorang murid di pandang atau dinilai sebagai teladan, biasanya murid tersebut menanamkan sikap sopan dan santun yang ia terapkan di kehidupan sekolah maupun masyarakat.Kesopanan bisa dilihat dari cara berbahasa,santun bahasa menunjukan bagaimana seseorang melakukan interaksi dapat berjalan baik.Bahasa yang dipergunakan dalan sebuah komunikasi sangat menentukan keberhasilan pembicaraan.Sopan santun juga dapat ditunjukan dari cara berperilaku,misalnya cara berpaikan yang baik di lingkungan sekolah,cara memperlakukan orang lain,dan mengekspresikan diri dimanapun dan dikapan pun.

Hasil gambar untuk contoh murid sopan santun

    Biasanya faktor-faktor yang mempengaruhi dampak buruk nilai-nilai kesopanan adalah murid ingin melakukan hal-hal sesuai keinginannya atau kebebasan,murid meniru sikap dari orang tua,perbedaan perlakuan murid di rumah dan di sekolah dan kurangnya pembiasaan sopan santun yang sudah diajarkan oleh orang tua sejak dini.

     Proses penumbuh kembangan karakter sopan santun atau rasa hormat pada orang lain ini dapat di terapkan di sekolah dengan cara sekolah harus mampu membuat desain skenario pembiasaan sopan santun atau rasa hormat,contohnya peran sekolah dalam membiasakan sikap sopan santun pada orang lain dapat dilakukan dengan memberikan contoh sakap sopan dan santun yang ditunjukan oleh guru.Dengan contoh dari guru ini,siswa dengan mudah dapat meniru sehingga guru dapat dengan mudah menanamkan sikap sopan  santun.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar